Subscribe in a reader Seputar Dapodik dan Umum

Negara Merdeka Ini Tak Diakui Dunia, Wisatawan Hanya Boleh Berkunjung 10 Jam

Negara Merdeka Ini Tak Diakui Dunia, Wisatawan Hanya Boleh Berkunjung 10 Jam



Tidak semua negara merdeka mendapat pengakuan dunia. Salah satu di antaranya
Transnistria. Dihuni sekitar 500 ribu jiwa, penduduknya dikenal tampan-tampan dan cantik-cantik.


Negara ini dihuni tiga etnis yang berbaur, yakni Rusia, Ukraina, dan Moldova. Percampuran ketiga etnis itu menghasilkan pria-pria tampan dan wanita-wanita cantik.


Berbatasan dengan Ukraina di sisi timur dan Moldova di sisi barat, negara ini sempat menjadi bagian dari Moldova ketika Uni Soviet masih berdiri. Transnistria mengumumkan berpisah dari Moldova dan memilih menjadi negara sendiri pada 1990, setelah keruntuhan Uni Soviet dan Moldova bersekutu dengan Rumania.

Sempat mengalami peperangan singkat dengan Moldova pada bulan Maret hingga Juli 1992 yang menimbulkan 1.500 korban jiwa.


Baca Juga : 

Kenapa Dokter Operasi Pasien Selalu Gunakan Pakaian Hijau?


Perang berakhir dengan ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata yang bertahan hingga sekarang. Sejak saat itu, pemerintahan Moldova sudah tak lagi memiliki pengaruh di Transnistria.
Meski telah mengaku sebagai sebuah negara yang merdeka, namun pemerintahan Transnistria belum mendapatkan pengakuan dari dunia. Wilayahnya bukan menjadi bagian negara manapun, namun juga belum memiliki hak sebagai sebuah negara.


Kondisi itu menjadikan mata uang negara itu tidak berlaku di luar wilayahnya. Begitu pula dengan paspornya yang dianggap tidak berguna, karena tidak diterima di negara mana pun. PBB masih menganggap Transnistria sebagai bagian dari Moldova.


Dan hanya tiga negara, yakni Abkhazia, Republik Artskah dan Ossetia Selatan, yang mengakui Transnistria sebagai negara merdeka. Namun ketiga negara itu sendiri juga masih diakui secara terbatas oleh dunia.


Meski demikian, Transnistria banyak didatangi wisatawan mancanegara, terutama mereka yang ingin merasakan perjalanan melintasi waktu ke masa lalu.


Berjalan-jalan di kota-kota di Transnistria, maka pengunjung masih dapat menemukan patung Lenin, pemimpin Uni Soviet hingga 1924. Juga masih banyak terpasang simbol-simbol kejayaan negara komunis itu.


Bangunan-bangunan di negara ini juga banyak yang berarsitektur era Soviet. Seolah-olah di Transnistria, Uni Soviet masih ada hingga saat ini. Satu lagi fakta unik dari negara ini, adanya supermarket, restoran, bioskop bahkan tim sepak bola yang diberi nama Sheriff, yang didirikan oleh seorang mantan KGB, agen rahasia Soviet.


Transnistria dapat ditempuh melalui jalur darat dari Moldova atau Ukraina, menggunakan kereta atau bus dan turun di ibu kota negara itu, Tiraspol. Yang harus selalu diingat, pemerintah Transnistria memberikan izin perjalanan bagi para turis maksimal selama 10 jam.

Selain Transnistria, masih ada beberapa negara yang belum diakui, beberapa diantaranya berikut ini : 

1. Republik Abkhazia 
Abkhazia adalah sebuah negara republik yang secara de facto merdeka, terletak di Kaukasus. Georgia mengklaim Abkhazia sebagai wilayah kedaulatannya. Kedaulatan republik ini tidak diakui secara internasional, kecuali Rusia yang mengakuinya pada 26 Agustus 2008 bersamaan dengan pengakuan kedaulatan Ossetia Selatan.
Abkhazia terletak di pantai timur Laut Hitam, berbatasan dengan Federasi Rusia di utara. Dengan Georgia, perbatasannya pada daerah Samegrelo-Zemo Svaneti di sebelah timur.


2. Republik Kosovo
Kosovo adalah sebuah negara republik yang secara de facto merdeka, terletak di sebelah tenggara Eropa.
Sebelumnya, Kosovo adalah sebuah provinsi di Serbia di bawah administrasi PBB, namun pada 17 Februari 2008 Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak.
Deklarasi ini ditentang oleh Serbia, namun didukung oleh negara-negara Barat. Ibukota Kosovo berada di Priština.
Kemerdekaan Kosovo telah diakui secara resmi oleh berbagai negara, di antaranya Albania, Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis, dan Turki. Negara yang menolak kemerdekaan Kosovo antara lain Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Serbia.
Pemerintah Indonesia sendiri bersikap hati-hati dalam mengakui kemerdekaan Kosovo walaupun ada desakan dari beberapa kalangan agar Indonesia segera mengakui kemerdekaan Kosovo.


3. Republik Nagorno-Karabakh
Nagorno-Karabakh adalah sebuah wilayah yang terletak di bagian selatan Kaukasus, tepatnya 270 km sebelah barat Baku, ibu kota Azerbaijan. Wilayah ini dihuni oleh mayoritas etnik Armenia, dan dikuasai oleh militer Armenia.
Penduduk etnik Armenia setempat memproklamasikan kemerdekaan Republik Nagorno-Karabakh dari Azerbaijan pada 10 Desember 1991, namun kedaulatan republik tersebut tidak diakui oleh dunia internasional dan wilayah tersebut secara de jure dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan. Pada 27 Juni 2006, Armenia dan Azerbaijan sepakat untuk mengizinkan penduduk Nagorno-Karabakh untuk mengadakan referendum mengenai status wilayah tersebut di masa depan.
Penduduk Armenia sering kali menyebut wilayah ini dengan nama Artsakh.


4. Republik Ossetia Selatan
Republik Ossetia Selatan adalah sebuah negara republik yang secara de facto merdeka, terletak di Kaukasus.
Georgia mengklaim Ossetia Selatan sebagai wilayah kedaulatannya. Kedaulatan republik ini tidak diakui secara internasional, kecuali Rusia yang mengakuinya pada 26 Agustus 2008 bersamaan dengan pengakuan kedaulatan Abkhazia.
Georgia tidak mengakui status Ossetia Selatan sebagai suatu entitas tersendiri; pemerintah Georgia menamakan republik ini dengan nama lamanya: Samachablo, atau kini, wilayah Tskhinvali (berdasarkan ibu kota republik ini).
Ossetia Selatan dahulunya merupakan bagian dari wilayah Georgia yang bernama Shida Kartli.


5. Palestina
Palestina adalah sebuah daerah di Timur Tengah antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Status politiknya masih dalam perdebatan. Sebagian besar negara di dunia termasuk negara negara anggota OKI, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok mengakui keberadaan negara Palestina.
Misi Palestina memiliki status diplomatik atau khusus di 22 negara anggota PBB lainnya dan Uni Eropa. Israel tidak mengakui negara Palestina. Akan tetapi, sebagai hasil dari Persetujuan Damai Oslo dan Persetujuan Sementara Israel-Palestina, pemerintah Israel telah mengalihkan kekuasaan tertentu dan tanggung jawab pemerintahan sendiri
kepada Otoritas Nasional Palestina, yang berlaku di wilayah Tepi Barat dan jalur Gaza. PBB mengakui Palestina sebagai entitas non-anggota dengan status pengamat.


6. Republik Demokratik Sahara Barat
Sahara Barat merupakan sebuah daerah di bagian barat laut Afrika yang belum merdeka. Di sebelah timur laut, berbatasan dengan Aljazair dan selanjutnya di sebelah utara berbatasan dengan Maroko dan dengan Mauritania di sebelah timur dan selatan. Kota terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak ialah Laayoune.
Apakah daerah ini merupakan bagian dari Maroko atau milik Republik Demokratik Arab Sahrawi masih dipertentangkan. Saat ini Sahara Barat diduduki oleh Maroko, namun klaim ini tidak diakui secara global. Organisasi pembebasan Polisario berjuang untuk kemerdekaan daerah ini.
Pada rencana perdamaian, sebuah pemerintahan masa depan Otoritas Sahara Barat diusulkan untuk dibentuk.
Sahara Barat merupakan salah satu teritori yang paling jarang dihuni di dunia, bahkan beberapa data mencatat tingkat kepadatannya sebagai yang paling rendah.


7. Republik Turki Siprus Utara
Republik Turki Siprus Utara adalah sebuah negara republik yang secara de facto merdeka, terletak di bagian utara Siprus. Tidak ada negara lain di dunia yang mengakui kedaulatannya kecuali Turki, yang menduduki daerah itu pada tahun 1974.
Kemudian, pada tahun 1975 negara ini diproklamasikan dengan perubahan nama pada tahun 1983; nama tersebut masih digunakan hingga kini.


8. Republik Somaliland
Republik Somaliland adalah bekas wilayah Britania Raya yang terletak di bagian barat laut Somalia di Tanduk Afrika. Pada Mei 1991, klan-klan di daerah utara memproklamasikan kemerdekaan Somaliland yang kini meliputi 5 
Walaupun tidak diakui oleh kebanyakan negara, entitas ini masih tetap ada dengan bantuan klan berkuasa yang sangat berpengaruh dan infrastruktur ekonomi bekas peninggalan program kerjasama militer dengan Britania, Rusia dan Amerika Serikat.











Sumber : http://berita.baca.co.id/34014188?utm_source=bacaplus&utm_medium=Copy&utm_campaign=FBdHucPGh1

Pengguna Android Jangan Pernah Abaikan Hal Ini, Atau Anda Bisa Menyesal Nantinya!

Pengguna Android Jangan Pernah Abaikan Hal Ini, Atau Anda Bisa Menyesal Nantinya!

Pengguna Android Jangan Pernah Abaikan Hal Ini! – Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa keberadaan smartphone Android sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir semua ponsel yang ada di pasaran mengusung sistem operasi Android. Dengan harganya yang cukup terjangkau, ponsel Android ini juga memiliki kualitas tidak kalah dengan iOS. 

Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika pengguna ponsel Android memiliki jumlah
yang sangat besar akhir-akhir ini.


Hal Penting Yang Wajib Diketahui Pengguna Ponsel Android Sekalipun pengguna ponsel Android mencapai jutaan lebih, namun banyak pula dari mereka yang tidak mengenal
betul tentang seluk-beluk di dalamnya. Kecenderungan mereka mengabaikan hal ini hingga berakhir penyesalan.


Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengenal lebih jauh tenteng ponsel Android sebelum Anda menyesal di kemudian hari.


Berikut beberapa hal yang sering kali diabaikan oleh pengguna ponsel Android.


1. Jangan mengabaikan Google AccountBagi pengguna ponsel Android, apakah Anda sudah membuat Google Account pada ponsel Anda? Atau mungkin Anda hanya sebatas membiarkannya saja dan hanya menggunakan sebatas untuk bertelepon dan mengirim pesan?
Tentu saja hal ini sangat rugi mengingat banyak sekali fitur menarik dan canggih yang bisa Anda dapatkan dengan mengaktifkan Google Account Anda. Dengan cara ini, Anda bisa melakukan back-up data sebelumnya dengan mudah.


2. Hindari baterai Android mati sebelum di chargeBanyak pengguna ponsel Android yang mengabaikan baterai ponsel mereka dalam keadaan low. Bahkan, tidak jarang dari mereka yang membiarkannya sampai mati. Jika kondisi ini terjadi berulang kali, pastinya akan merusak baterai Android tersebut. Akan lebih baik jika Anda melakukan isi ulang baterai ketika kondisi baterai ada pada 20% sampai 30%. Cara ini nantinya akan membuat ponsel lebih awet dari sebelumnya.


3. Jangan buru-buru untuk melakukan update and upgrade AndroidKecanggihan dari sistem Android tidak perlu dipertanyakan lagi dengan segala perkembangan di setiap versinya. Bahkan, ketika versi baru muncul, para pengguna ponsel Android akan sesegera mungkin mengupdate dan mengupgrade Android mereka. Hal semacam ini sangatlah tidak disarankan mengingat masih ada bugs ataupun fixes yang memang perlu diperbaiki setelah update. Lakukan update seminggu kemudian setelah versi terbaru muncul.


4. Kebiasaan swipe bisa membuat baterai cepat habisKebiasaan yang sering kali dilakukan oleh pengguna ponsel Android ketika mendapati aplikasi berjalan dengan lambat adalah dengan menutup aplikasi yang cukup banyak melalui cara swipe. Hal ini tidak seharusnya dilakukan mengingat akan berdampak pada ketahanan baterai.

5. Tindakan root juga bisa merusak AndroidSaat ini, banyak sekali pengguna ponsel Android yang sering kali melakukan tindakan root ponsel. Tindakan ini dilakukan agar pemilik ponsel Android bisa melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan seperti halnya mengubah font ataupun chatting sembari bermain game. Sayangnya, tidak semua teknik root memberikan hasil maksimal, bahkan ada pula yang mengakibatkan ponsel Android mati.


6. Hindari install aplikasi selain dari Play StoreBanyak sekali para pengguna ponsel Android yang berusaha menginstal aplikasi hasil download dari browser. Untuk diketahui, hal semacam ini sangat besar resikonya mengingat aplikasi tersebut secara resmi tidak berasal dari Play Store. Jika Anda tetap melakukan hal tersebut, waspadalah jika kemudian aplikasi yang Anda install tersebut mengusung virus ataupun malware yang bisa merusak sistem kerja Android Anda.


7. Jangan install aplikasi untuk menghemat bateraiDikatakan bahwa pengguna ponsel Android banyak yang tertipu dengan munculnya aplikasi yang satu ini. bisa dikatakan bahwa jenis aplikasi penghemat baterai ini tidaklah memiliki dampak signifikan pada ponsel Anda. dari pada memenuhi ketersediaan RAM ponsel Anda, akan lebih baik hapus saja aplikasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh keberadaan ponsel Android jaman sekarang yang sudah memiliki fitur penghemat baterai.

Itulah beberapa hal yang memang harus diperhatikan oleh pengguna ponsel Android. Banyak pengguna Android yang kurang memahani hal tersebut hingga akhirnya banyak dari mereka yang mengeluhkan ponsel Android mereka tidak bertahan dalam waktu yang lama. Jadi, bagi Anda tidak ingin gonta-ganti ponsel Android, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal yang tersebut di atas.













Sumber : http://berita.baca.co.id/34015659?utm_source=bacaplus&utm_medium=Whatsapp&utm_campaign=FBdHucPGh1