Subscribe in a reader Seputar Dapodik dan Umum

Verifikasi dan Validasi Bio Data Siswa Secara Mandiri (NISN)

Verifikasi dan Validasi Bio Data Siswa Secara Mandiri (NISN)

Panduan untuk melakukan verifikasi dan validasi data peserta didik secara mandiri oleh orang tua siswa/wali siswa secara online. 

Seperti kita ketahui bahwa tidak semua data yang terdapat di dalam aplikasi dapodik sekolah semuanya telah benar atau sesuai dengan data yang sebenarnya sehingga ada kalanya operator dapodik sekolah harus sering melakukan pengecekan data siswa secara berkala untuk memastikan kesesuaian data dengan data real dan benar sesuai data yang ada dan dimiliki oleh masing-masing peserta didik. 

Operator dapodik sekolah bukanlah manusia yang sempurna sehingga terkadang ada kalanya terjadi kesalahan data yang diinput di dalam aplikasi dapodik atau adanya kekurangan data yang harus diisi sehingga menyebabkan ada beberapa data siswa yang salah atau belum diisi. 

Kesalahan data tersebut bukan berarti tidak bisa di perbaiki melainkan masih tetap bisa dilakukan perbaikan sehingga dapat menjadi data yang sesuai dengan yang sebenarnya.

Jika hal untuk melakukan perbaikan data yang dalam hal ini verifikasi dan validasi data dilakukan oleh operator dapodik sekolah maka saat ini kemendikbud kembali membuka sebuah program baru yang bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan khususnya oleh para orang tua siswa atau wali siswa untuk melakukan verifikasi data dan validasi data siswa yang masih salah. 

Untuk melakukan perbaikan data siswa yang salah kini dapat dilakukan oleh siswa sendiri atau oleh orang tua siswa sendiri dan dilakukan secara manual. Dengan adanya informasi tentang cara mengecek data siswa secara online maka tentunya akan memudahkan siapapun untuk melakukan cek data individu siswa sehingga jika masih ada terlihat data siswa yang tidak sesuai dengan data yang sebenarnya maka dapat melakukan perbaikan data. 

Saat ini banyak kasus yang terjadi khususnya pada saat sekolah menggunakan aplikasi dapodik dimana jika pada aplikasi dapodik tersebut ada nama ibu yang tidak diisi atau tidak sesuai dengan data yang ada di dukcapil maka akan muncul peringatan invalid yang artinya bahwa data nama ibu tidak sesuai dan harus dilakukan perbaikan data. 

Sebagai operaotor dapodik sekolah maka tugas untuk melakukan perbaikan data siswa pastinya sudah sering dilakukan dan hanya bisa dilakukan melalui system verval PD. 

Nah tugas untuk melakukan perubahan dan perbaikan data siswa tersebut hanya bisa diakses oleh pihak sekolah saya yakni oleh operator dapodik sekolah saja sebab untuk bisa login kedalam aplikasi verval PD maka harus memiliki akun yang sudah terdaftar di SDM kemdikbud. 

Pada kesempatan kali ini saya akan menginformasikan bahwa selain operator dapodik sekolah yang bisa melakukan perbaikan data siswa atau lebih tepatnya melakukan verifikasi dan validasi data siswa maka orang tua siswa kini juga bisa melakukan proses perbaikan data siswa secara mandiri dan dapat dilakukan dimana saja secara online. 

Verifikasi dan validasi data peserta didik saat ini dapat dilakukan secara mandiri atau langsung oleh peserta didik atau wali murid tanpa lagi harus dilakukan oleh operator dapodik sekolah. Hal itu dapat dilakukan dengan catatan bahwa peserta didik yang akan dilakukan perubahan datanya sudah terdaftar di dalam aplikasi dapodik dan juga sekolah sudah melakukan proses sinkronisasi data. 

Sebagai informasi juga bahwa layanan verifikasi dan validasi data siswa secara mandiri ini hanya dikhususkan untuk peserta didik yang berada pada tingkat akhir disatuan Pendidikan yaitu meliputi siswa kelas 6 SD, siswa kelas 9 SMP dan siswa kelas 12 SMA/SMK. 

Bagi anda yang mungkin memiliki anak yang datanya masih belum sesuai maka anda bisa melakukan perubahan datanya secara mandiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Adapun cara untuk melakukan verifikasi dan validasi data siswa secara mendiri maka dapat dilakukan dengan cara mengunjungi sebuah link yang bisa digunakan untuk melakukan verifikasi validasi data peserta didik. Namun perlu di ketahui bahwa untuk bisa melakukan verifikasi dan validasi

Selain itu untuk bisa melakukan verifikasi dan validasi data peserta didik secara mandiri ini maka orang tua siswa/wali siswa harus menyiapkan beberapa data berikut ini :

 - NPSN sekolah 

- Nomor induk siswa nasional (NISN) 

- Nama ibu kandung 

- Akte kelahiran 

- Ijazah 

- Kartu keluarga 

Bagi anda yang ingin mengetahui cara untuk melakukan verifikasi dan validasi data peserta didik secara online maka silahkan simak penjelasannya di bawah ini : 

1. Silahkan kunjungi alamat berikut ini : https://nisn.data.kemdikbud.go.id/ 


2. Selanjutnya silahkan isi kolom sesuai yang tertera 

- Masukkan NISN 

- Masukkan nama ibu kandung 

- Ceklis “saya bukan robot” 

- Klik “cari data” 


3. Selanjutnya akan muncul identitas siswa yang meliputi : 

- NISN 

- Nama Siswa

- Tempat lahir 

- Jenis kelamin 

- Status keaktifan di sekolah 



4. Untuk melakukan perubahan data maka silahkan isi kolom berikut : 

- NPSN sekolah, 

- Tanggal lahir peserta didik 

- Nomor induk kependudukan (NIK) 

- Ceklis “saya bukan robot” 

- Klik “Lihat data”


5. Selanjutnya akan muncul kolom identitas peserta didik sesuai data yang ada di aplikasi dapodik sekolah, jika ada data yang dirasa tidak sesuai maka silahkan lakukan perubahan pada kolom yang sesuai dan pastikan data yang akan diisikan sudah sesuai dengan data dukcapil jadi data yang harus dimasukkan harus sesuai dengan data yang ada di kartu keluarga atau di akte kelahiran. 

6. Jika sudah melakukan perubahan data maka silahkan klik tulisan “Klik disini untuk validasi data” 



7. Selanjutnya untuk melakukan pengajuan perubahan data maka silahkan beri tanda centang pada tulisan “Dengan ini saya menyetujui untuk melakukan perubahan data sesuai dengan formulir diatas”

8. Kemudian silahkan klik tulisan “ Klik disini untuk melakukan pengajuan perubahan data”



9. Terakhiir silahkan menunggu persetujuan dari pihak sekolah agar perubahan data berhasil

10. Selesai dan cek secara berkala

11. Segera lapor pada operator Dapodik Sekolah 

 

Sekian informasi yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.  


















Sumber : https://www.kherysuryawan.id/2021/02/cara-verifikasi-dan-validasi-data-siswa.html

Aplikasi BUKU KERJA GURU Kurikulum 2013

 Aplikasi BUKU KERJA GURU Kurikulum 2013



Pengertian.


Buku Kerja Guru adalah buku panduan yang dibuat untuk mengontrol kinerja sebagai seorang guru agar menjadi guru yang berkualitas dan guru profesional. Buku kerja guru terdiri dari 4 (empat) buku 

Pengertian Buku kerja guru Buku kerja guru adalah buku panduan yang dibuat untuk mengontrol kinerja sebagai seorang guru agar menjadi guru yang berkualitas dan guru profesional. 

Buku kerja guru terdiri dari 4 (empat) buku yaitu: 
Buku kerja satu yang berisi tentang Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), Silabus, RPP 1 lembar daring dan luring, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 

Buku kerja dua yang berisi tentang  Kode Etika, Ikrar Guru, Tata Tertib (Tatib), Pembiasaan, Kalender Pendidikan (Kaldik), Alokasi Waktu, Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes)
Buku kerja tiga yang berisi Absensi, Jadwal Mengajar, Penilaian Pengetahuan,ketrampilan dan sikap, Jurnal Pembelajaran, Daftar Buku Pegangan Guru/Siswa, Analisis Ulangan dan Pengayaan, Soal dan Kisi-kisi Soal, Kartu soal.  

Dan Buku kerja empat yang berisi Program Evaluasi Diri, Program Tindak lanjut, Daftar Pustaka
 

Disamping menyiapkan buku kerja guru sebagai bagian kompetensi pedagogik. Bahwa  melaksanakan PBM adalah satu bagian, administrasi (buku guru) adalah bagian yang kedua penting dan perlu dipersiapkannya di awal tahun ajaran baru.



Tampilan BUKU KERJA GURU K13  
Buku Kerja 1

Buku Kerja 2

Buku Kerja 3

Buku Kerja 4



BUKU KERJA GURU >>> DOWNLAOD DISINI
ALTERNATIVE >>>> DOWNLAOD DISINI


demikian, semoga bermanfaat dan dapat membantu bapak / ibu guru.

























































Sumber Teks : 
https://www.youtube.com/watch?v=OH4WwP_mu40

Sumber Aplikasi : 
https://www.youtube.com/watch?v=OH4WwP_mu40

Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sesuai Dapodik

 Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sesuai Dapodik

Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Berbasis Excel – Pada postingan kali ini saya kembali lagi akan berbagi aplikasi menggunakan Ms. Excel gratis kepada Anda, aplikasi yang  share kali ini yaitu Aplikasi Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dibuat berbasis Ms. Excel. Aplikasi PPDB ini ditujukan untuk membantu memudahkan proses penerimaan peserta didik baru baru untuk jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Aplikasi ini dibuat dalam format excel untuk memudahkan proses PPDB dari mulai pencatatan, pengolahan, sampai pada pembuatan laporan data hasil kegiatan PPDB di Sekolah secara menyeluruh. Aplikasi PPDB ini telah  disesuaikan dengan dapodik untuk memudahkan proses pelaksanaan PPDB di Sekolah.

Tampilan Isian Aplikasi PPDB

Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Berbasis Excel yang kami bagikan ini sangat bagus untuk Anda yang sedang membutuhkan referensi untuk membangun program dengan menggunakan excel atau untuk keperluan pengolahan data tempat anda bekerja. Aplikasi PPDB menggunakan excel juga dapat anda kembangkan sesuai dengan kebutuhan anda. 

Baca Juga : 


Tampilan Formulir Otomatis

Baca Juga :

 Aplikasi BUKU KERJA GURU Kurikulum 2013

Jika Anda berminat ingin mempelajari atau mengembangkan Aplikasi PPDB berbasis excel ini, silahkan bisa Anda unduh melalui link  dibawah ini. 

Baca Juga :

Aplikasi LPJ Dana BOS dan Aplikasi e-BOS Tahun 2021 [EXCEL]


Aplikasi ini masih belum sempurna, ada beberapa yang harus Anda perbaiki dan tambahkan sendiri untuk menjadi sempurna akan tetap cukup membantu sebagai referensi pembelajaran anda. 

Link Download :

Aplikasi PPDB


Alternative Aplikasi PPDB




Semoga Bermanfaat....



























Sumber : https://sourcecodeaplikasi.info/aplikasi-penerimaan-peserta-didik-baru-ppdb-berbasis-excel/

Cara Reset Password Akun Pembelajaran Lupa

 Cara Reset Password Akun Pembelajaran Lupa

Apa yang kita lakukan ketika kita lupa password? Ya lakukan reset password, itu solusinya. Reset password artinya kita mengajukan password baru kepada admin.


Pertanyaan selanjutnya, berkaitan dengan akun pembelajaran, siapa yang bertugas di masing-masing satuan pendidikan? OPS (Operator Sekolah) kah, atau kepala TU kah, atau Kepala Sekolah kah?

Yang jelas akun admin ada embel-embel adminnya, kalo di sd, ***@admin.sd.belajar.id. Nah akun ini adalah akun milik Kepala Sekolah di masing-masing Satuan Pendidikan  SD

Untuk melakukan reset password, login dengan akun admin tersebut kemudian, pilih akun yang akan di reset. Entah yang akan di reset akun PD (Peserta Didik) atau akun PTK. 

Baca Juga: Inilah Perbedaan Akun Google Biasa dengan Akun G Suite Pembelajaran

Cara Aktivasi Akun Pembelajaran Belajar.id dari Kemendikbud


Cara Reset Akun Pembelajaran melalui Akun Kepala Sekolah

1. Login dengan akun admin

2. Klik goggle apps yang disimbolkan dengan persegi sembilan titik, scroll ke bawah klik admin


3. Selanjutnya klik Users, kemudian cari akun yang akan kita reset, klik Reset password


4. Berikan password baru hasil reset tersebut kepada yang bersangkutan, untuk melakukan aktivasi ulang. 

Karena akun admin atau akun kepala sekolah juga termasuk akun pembelajaran, maka juga perlu dilakukan aktivasi terlebih dahulu. Cara aktivasi akun nya seperti halnya aktivasi akun guru dan siswa. 
















Sumber : https://www.aansupriyanto.com/2021/01/password-akun-pembelajaran-lupa-reset.html

Inilah Perbedaan Akun Google Biasa dengan Akun G Suite Pembelajaran

 

Inilan Perbedaan  Akun Google Biasa dengan Akun G Suite Pembelajaran

Semenjak diluncurkannya Akun Pembelajaran oleh Kemendikbud bersama dengan Kominfo dan Kemenag, Jumat, 11 Desember 2020. Tidak sedikit yang bertanya-tanya. Apa perbedaan akun itu dengan yang biasa.


Akun Pembelajaran tersebut merupakan akun Google Suite, atau G Suite. Sedangkan yang biasa digunakan hampir semua pengguna Smartphone Android, adalah akun Google standar alias gratis dari Google.

Lantas apa bedanya? Toh dengan akun personal yang biasa itu, sudah bisa untuk membuat Classrom, dapat juga untuk meet. Tentu ada bedanya lah, yuk kita simak!

Baca Juga: Cara Reset Password Akun Pembelajaran

Cara Aktivasi Akun Pembelajaran Belajar.id dari Kemendikbud

3 Perbedaan Utama Akun Google Biasa dengan Akun G Suite Pembelajaran

1. Kapasitas Simpan


Tentu kita tidak asing dengan G Drive. Untuk Drive personal kapasitasnya 15 Gyga Bite. Sedangkan akun G Suite belajar.id ini kapasitasnya unlimited.

2. Fitur Rekam di Google Meet


Meskipun dengan akun personal kita sidah bisa menggunakan fasilitas G Meet, akan tetapi belum ada pilhan perekaman. Nah, dengan akun belajar.id sudah ada fasilitas rekam, yang nantinya hasil rekaman akan otomatis tersimpan di Google Drive.

3. Import Nilai, Mode Terkunci di Chrome Book dan Cek Originalitas di Google Classroom

Fasilitas impor nilai, memudahkan kita ketika menilai. Jadi nilai kuis yang sudah masuk di G Form, bisa langsung kita tarik ke Classroom melalui fasilitas import nilai.

Mode kunci Chrome Book memungkinkan pada saat ujian online via Google Chrome, siswa tidak bisa beralih ke tab lain. 

Cek originalitas mencegah siswa agar tidak copy paste tugas temannya ketika mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru.  Fasilitas cek plagiarism ini dapat digunakan untuk mengecek keaslian tugas siswa. 

Nah, itulah 3 Perbedaan Utama Akun Google Biasa dengan Akun G Suite Pembelajaran. Untuk sekolah-sekolah yang sudah lebih dahulu menggunakan GSE (Google Suite for Education) tentu ini bukan hal baru. 

Akan tetapi, untuk sekolah-sekolah yang belum, tentu ini merupakan hal baru. Karena sekolah tak harus memiliki website untuk memperolah fasilitas tersebut. 















Sumber : https://www.aansupriyanto.com/2021/01/3-perbedaan-utama-akun-google-biasa.html

Cara Aktivasi Akun Pembelajaran belajar.id dari Kemendikbud

 

Cara Aktivasi Akun Pembelajaran belajar.id dari Kemendikbud


Apa sih Akun Pembelajaran? Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik yang memuat nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 


Akun ini dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses layanan/aplikasi pembelajaran berbasis elektronik. Detail tentang hal tersebut dapat disimak di web resminya, belajar.id

Berikut SE (Surat Edaran) Sesjen Nomor 37 Tahun 2020 tentang Akun Akses Layanan Pembelajaran bagi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

Peluncuran Akun Pembelajaran ini secara resmi dilaksanakan, Jumat (11/12) oleh Kemendikbud bersama dengan Kominfo dan Kemenag. Bisa disimak di Youtube resmi Kemendikbud RI.



Cara Aktivasi Akun Pembelajaran Belajar.id dari Kemendikbud

  1. Dapatkan nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran dari Operator Satuan Pendidikan di sekolah Anda. Jika OPS belum tahu, informasikan SE (Surat Edaran) Sesjen Nomor 37 Tahun 2020 atau arahkan untuk membuka web belajar.id.
  2. Buka halaman mail.google.com, lalu masukkan nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) yang Anda dapatkan
3. Anda akan diminta untuk menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun 
    Pembelajaran lalu mengganti akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran Anda. Jangan lupa 
     ingat baik-baik password tersebut, bila perlu CATAT.



4. Selamat! Anda sudah dapat menggunakan Akun Pembelajaran baru Anda

Meskipun akun ini bersifat opsional, sayang jika tidak diaktifkan. Kenapa sayang? Tentunya informasi-informasi resmi, dan akses masuk pasti akan sering menggunakan akun ini, sebut saja Rumah Belajar bisa Sign Up dengna akun belajar ini. Selain itu, karena Akun Pembelajaran ini jenis akun G-Suite, tentunya kapasitas simpannya tidak hanya 15 GB kan?
 

Semoga Bermanfaat...
















Cara Cek NISN Siswa secara Online 2021

 

Cara Cek NISN Siswa secara Online 2021


Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ini berlaku mulai sekolah dasar hingga jenjang tinggi. Berikut tips dan cara cek NISN siswa online terbaru di Kemendikbud. (Foto: Screenshot via web nisn data kemdikbud.go.id)

Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) adalah serangkaian nomor kode pengenal identitas siswa Indonesia yang bersifat unik, standar, dan berlaku sepanjang masa.

Para siswa mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, hingga tinggi wajib mengetahui cara cek NISN online. Hal ini guna mempermudah proses pendaftaran pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Melansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud), NISN diberikan kepada setiap peserta didik yang bersekolah di satuan pendidikan yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan terdaftar di Kemendikbud.

Cara Cek NISN Siswa secara Online


Ada 7 tahapan singkat untuk pengguna mengecek nomor NISN siswa secara mandiri melalui situs server data Kemendikbud.

Yang perlu diperhatikan, isi kolom isian dengan data yang valid dan sesuai dengan profil diri pengguna. Setelah yakin, ikuti cara cek NISN siswa secara online berikut ini:

  1. Buka browser dan akses situs di alamat https://nisn.data.kemdikbud.go.id
  2. Pengguna akan dibawa ke homepage pencarian NISN, kemudian lengkapi data dalam kolom isian yang tersedia di sebelah kiri
  3. Isi kolom NISN dengan 10 digit yang dimiliki
  4. Isi nama lengkap ibu kandung pengguna (Sesuai Kartu Keluarga/Akte Kelahiran)
  5. Ketik kode captcha yang sesuai
  6. Untuk submit, maka klik tombol 'Cari data'
  7. Jika data yang diisikan telah valid, maka tampilan situs akan beralih menampilkan data dan NISN siswa
  8. Jika Data Tercatat Akan Muncul



9. Jika Tidak terdata Maka Akan Muncul 



Selain itu, pengguna juga diberikan opsi lain untuk mencari NISN berdasarkan nama. Hal ini berguna untuk memastikan keabsahan data manakala pengguna lupa nomor NISN miliknya yang terdaftar.

Tips Cek NISN secara Online

Tak jarang situs Kemendikbud ini lemot karena overload atau membeludaknya pengguna yang masuk di saat bersamaan. Biasanya hal ini terjadi ketika menjelang pendaftaran SNMPTN.

Untuk memberikan kelancaran akses, pengguna perlu mengikuti beberapa anjuran berikut ini:

  1. Pastikan pengguna tersambung dengan jaringan internet dengan kecepatan internet yang stabil
  2. Refresh halaman dengan menekan tombol F5 pada keyboard
  3. Melalui Google cached, dengan cara ketik alamat situs di kolom pencarian Google, lalu pilih anak panah ke bawah dan klik 'cached'
  4. Coba lakukan clear cache browser. Atau bisa ganti menggunakan browser lain
  5. Sekali lagi, isikan seluruh isian data dengan valid, sebab hal itu akan mempermudah akses pengguna, sekaligus mempercepat proses pencarian NISN.

    1. Buka browser dan akses situs di alamat https://referensi.data.kemdikbud.go.id/nisn/index.php/Cindex/formcaribynama
    2. Pengguna akan dibawa ke homepage pencarian NISN, silakan isi kolom isian yang tersedia
    3. Isi nama lengkap siswa dengan benar
    4. Isi tempat lahir siswa dengan benar
    5. Isi tanggal lahir siswa dengan benar
    6. Isi nama lengkap ibu kandung pengguna
    7. Ketik kode captcha yang sesuai
    8. Untuk submit, maka klik tombol 'Cari data'
    9. Jika data yang diisikan telah valid, maka tampilan situs akan beralih menampilkan NISN siswa

    Tujuan dan Manfaat NISN

  6. NISN yang digunakan adalah NISN yang sudah digunakan sebagai alat administrasi dan validasi oleh siswa di sekolahnya.

    Oleh sebab itu, para siswa juga perlu mengetahui beberapa tujuan dan manfaat NISN secara online, meliputi:

    1. Mengidentifikasi setiap individu siswa (peserta didik) di seluruh sekolah se-Indonesia. Dengan NISN ini bisa dengan mudah memantau perkembangan riwayat pendidikan siswa. Termasuk perubahan data, seperti mutasi, tahun kelulusan, hingga data siswa putus sekolah.
    2. Sebagai pusat layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara online bagi unit-unit kerja di Kemendikbud, Dinas Pendidikan Daerah, hingga sekolah yang bersifat standar, terpadu, dan akuntabel berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkini.
    3. Sebagai sistem pendukung program Dapodik dalam pengembangan dan penerapan program-program perencanaan pendidikan, statistik pendidikan, dan program pendidikan lainnya baik di tingkat pusat, provinsi, kota, kabupaten hingga sekolah, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Ujian Nasional, PIP, SNMPTN.
    4. Setelah mengetahui cara cek NISN online, maka siswa tak perlu repot-repot datang dan menemui petugas sekolah untuk meminta 10 digit nomor unik ini.

      Namun, ada baiknya Anda selalu menyalin atau memotret nomor NISN yang dimiliki guna kebutuhan di masa mendatang apabila situs mengalami error atau tidak dapat diakses sementara waktu.