Subscribe in a reader Seputar Dapodik dan Umum

Pengguna Android Jangan Pernah Abaikan Hal Ini, Atau Anda Bisa Menyesal Nantinya!

Pengguna Android Jangan Pernah Abaikan Hal Ini, Atau Anda Bisa Menyesal Nantinya!

Pengguna Android Jangan Pernah Abaikan Hal Ini! – Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa keberadaan smartphone Android sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir semua ponsel yang ada di pasaran mengusung sistem operasi Android. Dengan harganya yang cukup terjangkau, ponsel Android ini juga memiliki kualitas tidak kalah dengan iOS. 

Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika pengguna ponsel Android memiliki jumlah
yang sangat besar akhir-akhir ini.


Hal Penting Yang Wajib Diketahui Pengguna Ponsel Android Sekalipun pengguna ponsel Android mencapai jutaan lebih, namun banyak pula dari mereka yang tidak mengenal
betul tentang seluk-beluk di dalamnya. Kecenderungan mereka mengabaikan hal ini hingga berakhir penyesalan.


Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengenal lebih jauh tenteng ponsel Android sebelum Anda menyesal di kemudian hari.


Berikut beberapa hal yang sering kali diabaikan oleh pengguna ponsel Android.


1. Jangan mengabaikan Google AccountBagi pengguna ponsel Android, apakah Anda sudah membuat Google Account pada ponsel Anda? Atau mungkin Anda hanya sebatas membiarkannya saja dan hanya menggunakan sebatas untuk bertelepon dan mengirim pesan?
Tentu saja hal ini sangat rugi mengingat banyak sekali fitur menarik dan canggih yang bisa Anda dapatkan dengan mengaktifkan Google Account Anda. Dengan cara ini, Anda bisa melakukan back-up data sebelumnya dengan mudah.


2. Hindari baterai Android mati sebelum di chargeBanyak pengguna ponsel Android yang mengabaikan baterai ponsel mereka dalam keadaan low. Bahkan, tidak jarang dari mereka yang membiarkannya sampai mati. Jika kondisi ini terjadi berulang kali, pastinya akan merusak baterai Android tersebut. Akan lebih baik jika Anda melakukan isi ulang baterai ketika kondisi baterai ada pada 20% sampai 30%. Cara ini nantinya akan membuat ponsel lebih awet dari sebelumnya.


3. Jangan buru-buru untuk melakukan update and upgrade AndroidKecanggihan dari sistem Android tidak perlu dipertanyakan lagi dengan segala perkembangan di setiap versinya. Bahkan, ketika versi baru muncul, para pengguna ponsel Android akan sesegera mungkin mengupdate dan mengupgrade Android mereka. Hal semacam ini sangatlah tidak disarankan mengingat masih ada bugs ataupun fixes yang memang perlu diperbaiki setelah update. Lakukan update seminggu kemudian setelah versi terbaru muncul.


4. Kebiasaan swipe bisa membuat baterai cepat habisKebiasaan yang sering kali dilakukan oleh pengguna ponsel Android ketika mendapati aplikasi berjalan dengan lambat adalah dengan menutup aplikasi yang cukup banyak melalui cara swipe. Hal ini tidak seharusnya dilakukan mengingat akan berdampak pada ketahanan baterai.

5. Tindakan root juga bisa merusak AndroidSaat ini, banyak sekali pengguna ponsel Android yang sering kali melakukan tindakan root ponsel. Tindakan ini dilakukan agar pemilik ponsel Android bisa melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan seperti halnya mengubah font ataupun chatting sembari bermain game. Sayangnya, tidak semua teknik root memberikan hasil maksimal, bahkan ada pula yang mengakibatkan ponsel Android mati.


6. Hindari install aplikasi selain dari Play StoreBanyak sekali para pengguna ponsel Android yang berusaha menginstal aplikasi hasil download dari browser. Untuk diketahui, hal semacam ini sangat besar resikonya mengingat aplikasi tersebut secara resmi tidak berasal dari Play Store. Jika Anda tetap melakukan hal tersebut, waspadalah jika kemudian aplikasi yang Anda install tersebut mengusung virus ataupun malware yang bisa merusak sistem kerja Android Anda.


7. Jangan install aplikasi untuk menghemat bateraiDikatakan bahwa pengguna ponsel Android banyak yang tertipu dengan munculnya aplikasi yang satu ini. bisa dikatakan bahwa jenis aplikasi penghemat baterai ini tidaklah memiliki dampak signifikan pada ponsel Anda. dari pada memenuhi ketersediaan RAM ponsel Anda, akan lebih baik hapus saja aplikasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh keberadaan ponsel Android jaman sekarang yang sudah memiliki fitur penghemat baterai.

Itulah beberapa hal yang memang harus diperhatikan oleh pengguna ponsel Android. Banyak pengguna Android yang kurang memahani hal tersebut hingga akhirnya banyak dari mereka yang mengeluhkan ponsel Android mereka tidak bertahan dalam waktu yang lama. Jadi, bagi Anda tidak ingin gonta-ganti ponsel Android, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal yang tersebut di atas.













Sumber : http://berita.baca.co.id/34015659?utm_source=bacaplus&utm_medium=Whatsapp&utm_campaign=FBdHucPGh1

PENTING! Segera Lakukan Pemutakhiran Akun Kepala Sekolah dan Bendahara BOS pada Dapodik

PENTING! Segera Lakukan Pemutakhiran Akun Kepala Sekolah dan Bendahara BOS pada Dapodik



Pada tanggal 25 Juni 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Katalog Sektoral Pendidikan dan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). Keduanya diluncurkan untuk mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah dalam menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. SIPLah dirancang untuk memanfaatkan Sistem Pasar Daring (Online Marketplace) yang dioperasikan oleh pihak ketiga. Sistem pasar daring yang dapat dikategorikan sebagai SIPLah harus memiliki fitur tertentu dan memenuhi kebutuhan Kemendikbud.
Secara teknis pengoperasian SIPLah dan aplikasi lain dalam Sistem Elektronik BOS, akan teritegrasi dengan Dapodik. Sasaran/pengguna dari aplikasi tersebut adalah Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah. Dan untuk masuk ke aplikasi SIPLah dan aplikasi lain dalam Sistem Elektronik BOS akan menggunakan akun Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah yang telah dibuat melalui Aplikasi Dapodikdasmen. Dari hasil pengecekkan data di server Dapodik, pada saat ini diketahui bahwasannya masih banyak sekolah yang belum membuat dan memutakhirkan data akun Kepala Sekolah dan akun Bendahara Sekolah serta tugas tambahannya.
  • Tidak ada tugas tambahan Kepala Sekolah = 1.446 sekolah (0,65%)
  • Tidak ada tugas tambahan Bendahara = 179.200 sekolah (82%)
  • Kepala Sekolah tidak memiliki akun = 47.822 sekolah (22%)
  • Bendahara tidak memiliki akun = 182.503 sekolah (83%)

Untuk itu DIINSTRUKSIKAN kepada sekolah untuk segera melakukan pemutakhiran data akun Kepala Sekolah dan akun Bendahara Sekolah melalui Aplikasi Dapodikdasmen. (Daftar sekolah yang belum melakukan pemutakhiran data akun Kepala Sekolah dan akun Bendahara Sekolah dapat diunduh pada lampiran berita ini)
Tata cara untuk melakukan pemutakhiran data akun Kepala Sekolah dan akun Bendahara Sekolah, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Membuat/memutakhirkan akun dan tugas tambahan Kepala Sekolah
  • Login pada Aplikasi Dapodikdasmen sebagai Operator
  • Masuk tab GTK dan pilih/klik pada data Individu (nama) Kepala Sekolah
  • Klik pada tab “Penugasan” dan pilih “Buat/Ubah Akun PTK”
  • Silahkan membaca ketentuan dan petunjuk pengisian data akun PTK
  • Isikan data “username” (email), “password” dan ulangi pada “Konfirmasi Password”, kemudian “Simpan”
  • Selanjutnya masuk ke data rinci Kepala Sekolah, cek data tugas tambahan dan pastikan “jabatan” telah dipilih “Kepala Sekolah”, cek data nomor SK dan TMT telah diisi dengan benar. Untuk tugas tambahan yang masih aktif kolom TST harus dikosongkan.

  1. Membuat/memutakhirkan akun dan tugas tambahan Bendahara Sekolah
  • Login pada Aplikasi Dapodikdasmen sebagai Operator
  • Masuk tab GTK dan pilih/klik pada data Individu (nama) Bendahara Sekolah
  • Klik pada tab “Penugasan” dan pilih “Buat/Ubah Akun PTK”
  • Silahkan membaca ketentuan dan petunjuk pengisian data akun PTK
  • Isikan data “username” (email), “password” dan ulangi pada “Konfirmasi Password”, kemudian “Simpan”
  • Selanjutnya masuk ke data rinci Bendahara Sekolah, cek data tugas tambahan dan pastikan “jabatan” telah dipilih “Bendahara BOS”, cek data nomor SK dan TMT telah diisi dengan benar. Untuk tugas tambahan yang masih aktif kolom TST harus dikosongkan.

  1. Lakukan validasi dan sinkronisasi

PERHATIAN: Untuk akun Kepala Sekolah dan akun Bendahara Sekolah harus menggunakan EMAIL AKTIF/ASLI/DAPAT DIGUNAKAN.

Demikian informasi yang kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
  
Salam Satu Data,
Admin Dapodikdasmen

Tembusan :
  1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
  2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
  3. Kepala Sekolah SD, SMP, SLB, SMA dan SMK



LAMPIRAN 

A. (SMA-SMK-SLB) Daftar sekolah terdeteksi belum memiliki Akun Kepala Sekolah dan atau Akun Bendahara BOS
Silahkan unduh sesuai lokasi Provinsi
  1. Aceh
  2. Bali
  3. Banten
  4. Bengkulu
  5. D.I. Yogyakarta
  6. D.K.I. Jakarta
  7. Gorontalo
  8. Jambi
  9. Jawa Barat
  10. Jawa Tengah
  11. Jawa Timur
  12. Kalimantan Barat
  13. Kalimantan Selatan
  14. Kalimantan Tengah
  15. Kalimantan Timur
  16. Kalimantan Utara
  17. Kepulauan Bangka Belitung
  18. Kepulauan Riau
  19. Lampung
  20. Maluku
  21. Maluku Utara
  22. Nusa Tenggara Barat
  23. Nusa Tenggara Timur
  24. Papua
  25. Papua Barat
  26. Riau
  27. Sulawesi Barat
  28. Sulawesi Selatan
  29. Sulawesi Tengah
  30. Sulawesi Tenggara
  31. Sulawesi Utara
  32. Sumatera Barat
  33. Sumatera Selatan
  34. Sumatera Utara


B. (SD-SMP) Daftar sekolah terdeteksi belum memiliki Akun Kepala Sekolah dan atau Akun Bendahara BOS
Silahkan unduh sesuai lokasi Provinsi
  1. Aceh
  2. Bali
  3. Banten
  4. Bengkulu
  5. D.I. Yogyakarta
  6. D.K.I. Jakarta
  7. Gorontalo
  8. Jambi
  9. Jawa Barat
  10. Jawa Tengah
  11. Jawa Timur
  12. Kalimantan Barat
  13. Kalimantan Selatan
  14. Kalimantan Tengah
  15. Kalimantan Timur
  16. Kalimantan Utara
  17. Kepulauan Bangka Belitung
  18. Kepulauan Riau
  19. Lampung
  20. Maluku
  21. Maluku Utara
  22. Nusa Tenggara Barat
  23. Nusa Tenggara Timur
  24. Papua
  25. Papua Barat
  26. Riau
  27. Sulawesi Barat
  28. Sulawesi Selatan
  29. Sulawesi Tengah
  30. Sulawesi Tenggara
  31. Sulawesi Utara
  32. Sumatera Barat
  33. Sumatera Selatan
  34. Sumatera Utara